Thursday 28 June 2012

Sedang Tidak Hilang


Di tengah hutan sendirian, kehujanan, tak tau arah jalan pulang, teman-teman sudah berlari kecang melupakan kita, mungkin itu ilustrasi untuk gambar di samping...hmmm sudah cukup menggambarkan kata "GALAU" yang lagi ngetrend saat ini belum ya? Hmmm...bisa juga digambarkan lagi di kost sendirian kemudian menemukan bak mandi yang kotor dan dipenuhi lumut, kemudian merasa tidak nyaman dan ingin membersihkannya—menjernihkannya....itulah mungkin gambaran galau. Namun, saat galau, yang keruh dan perlu dibersihkan adalah kolam hati dan kolam pikiran ini. Itulah yang membuat tidak nyaman, gelisah, khawatir, bahkan putus asa. Dalam situasi-situasi seperti ini, mungkin perlu saat-saat sendiri: Melihat ke dalam diri, berbicara dengan diri sendiri…apa yang kurang dan apa yang salah pada diri. Kegalauan….masa dimana membutuhkan kasih sayang….sedang tidak mapan karena harus bergerak maju. Saat hati sedang di bawah itulah kala hati ini galau. Mungkin ini adalah dalam keadaan tersesat, tapi tak akan kukatakan bahwa aku hilang dalam ketersesatan itu…aku tidak sedang hilang, aku hanya berada ditempat yang aku belum kenal. Dan aku pun aku mengenal tempat itu ketika aku segera bangkit, segera berjalan dan kemudian berlari ketika sudah tau arah yang menjadi tujuan dan "Say No to Galau". Salam Semangat Selalu.

Wednesday 27 June 2012

Mix-Max

Lembut Cara-Mu.
            Pukul 17.00, saya keluar dari kost. Semua perlengkapan sudah masuk ke dalam tas dan seperti biasa dengan Si Merah yang selalu menemaniku kemana pun pergi. Kulihat sang mentari,  mentari menyinari tanpa henti dan tanpa pamrih Dan aku mulai berpikir akan satu hal. Apakah ini yang namanya hakikat hidup ? Hakikat kita diciptakan di bumi ini untuk saling bahu-membahu mengejar mimpi. Kulirik sang surya lagi yang mulai beranjak menghilang dan perlahan kegelapan itu digantikan lampu. Dalam hatiku berkata ini berrati aku bagian dari mereka yang sedang mengejar mimpi. Sepanjang perjalanan sempat terlintas juga kata “SEANDAINYA”, wah tidak beres ini di tengah ramainya lalu lalang kendaraan di arah Gombel-Ungaran, aku sempat  berandai-andai…ya seandainya tapi seandainya ini justru membuatku sedikit gundah. Seandainya di menjelang Magrib seperti ini aku tak perlu keluar kost, berdiam diri kost pasti tidak akan menjumpai kemacetan dan lain-lain. Hmmm…luruskan niat Kara, aku coba menahan kegundahan itu. Inget pesen orang-orang yang kamu sayangi…”jangan menjadi seseorang yang lemah, percayalah itu semua akan menguatkanmu, bersabarlah”. Efek kata2 itu membuatku mulai memacu Si Merah cukup kencang lagi…, tiba di depan Masjid Diponegoro Tembalang, ternyata belum ada kumandang Adzan Magrib, kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi.

Tuesday 26 June 2012

Keep Smile (Motivation)


Let's Build Your Own Smile

Mentari tak pernah menunda bersinar hingga esok, meskipun ia dapati mendung menghalangi keindahan sinarnya. Begitu pula senyuman. Jangan halangi senyuman itu jika akan tersungging di ujung bibir hanya karena kegundahan, kegalaun, kerisauan dan kegamangan yang tak jelas asal usulnya. Jangan engkau gantikan keceriaan diri dengan kesuraman hati yang engkau tampakkan lewat wajah yang bermuram durja.Tetaplah berbagi dan tersenyum layaknya mentari yang tak menunda hadirnya meski mendung menyelimuti indah sinarnya hari ini.

Stategi BPR


STRATEGI SUN TZU SEBAGAI WIN WIN SOLUTION BANK SYARIAH DALAM MENARIK NASABAH

Kardiyem
Blog: k4124.blogspot.com/

BAB 1
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
            Potensi perbankan Syariah di Indonesia cukup besar, Optimisme pun masih menjadi pegangan utama pelaku bisnis syari’ah di tengah persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat. Perkembangan bank syari’ah dari tahun ke tahun menunjukkan hasil yang menggembirakan antara lain ditandai antusiasme masyarakat melakukan investasi dan pengoperasian perusahaan perbankan syari’ah yang terus bertambah. Selama 5 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan total aset perbankan syariah mencapai 33% per tahun. Sampai dengan akhir Oktober 2010, total aset perbankan syariah telah mencapai Rp.86 triliun. Secara kelembagaan, saat ini jumlah bank syariah telah mencapai 11 BUS, 23 UUS, dan 146 BPRS dengan jaringan kantor sebanyak 1.625 kantor pada akhir September 2010. Secara geografis, sebaran jaringan kantor perbankan syariah saat ini telah menjangkau masyarakat dilebih dari 89 kabupaten/kota di 33 propinsi. Untuk mempertahan eksistensi daripada bank, maka tuntutan kinerja menjadi syarat utama. Proses perubahan yang serba cepat ditandai kejutan-kejutan strategis dan perkembangan yang cepat dari ancaman (threat) dan kesempatan (opportunity) menuntut perbankan syari’ah bisa tetap survive dan berkembang. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan sejumlah formulasi strategi melalui pendekatan yang memberikan penekanan pada upaya prediksi lingkungan yang dinamis serta pertimbangan-pertimbangan eksternal dalam merumuskan dan mengimplementasikan rencana organisasi atau perusahaan.

Sunday 24 June 2012

Review Jurnal SIM


 MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS AND STRATEGIC PERFORMANCES: THE  ROLE OF TOP TEAM COMPOSITION

International Journal of Information Management

1.    PENDAHULUAN
            Sistem informasi manajemen, karakteristik informasi, kinerja strategis manajemen puncak. Peningkatan kompetisi di sektor swasta dan publik mendorong organisasi untuk  lebih efisiensi , meningkatkan kualitas dan lebih fleksibilitas dalam hal layanan (Kaul, 1997). Kondisi ini membebankan kebutuhan tambahan terhadap kemampuan pemrosesan informasi organisasi. Dalam usaha untuk mencapai tujuan strategis, organisasi mengadopsi lebih canggih dan komprehensif  Sistem Informasi Manajemen (Choe, 1996; Ghorab, 1997). Hal ini menyediakan manajer puncak dengan berbagai komprehensif dan luas dari informasi tentang berbagai dimensi dari operasi perusahaan (Choe, 1996, 2004), memfasilitasi pengambilan keputusan dan prestasi kinerja (Kaplan & Norton, 1996; Kim & Lee, 1986). Dalam organisasi organisas terdapat perbedaab dalam mencapai kinerja strategis yang sukses. Makalah ini membahas hubungan antara system informasi manajemen yang canggih dan tim manajemen puncak (TMT), sebagai himpunan manajer bertanggung jawab untuk manajemen strategi dan kinerja organisasi. Literatur manajemen telah mengakui bahwa TMT dengan karakteristik demografis yang berbeda (Misalnya usia, jabatan, pengalaman dan pendidikan) umumnya diharapkan untuk mengumpulkan informasi yang beragam dan menampilkan kualitas keputusan yang tinggi (Carpenter, Geletkanycz, & Sanders, 2004; Finkelstein & Hambrick, 1996). Literatur manajemen dan informasi telah mengakui secara implicit penggunaan informasi oleh manajer, dan pertanyaanyang tersisa adalah bagaimana (secara eksplisit) manajer puncak yang berbeda menggunakan Sistem Informasi Manajemen untuk manajemen strategis (Lin, 2006; Hagan, Watson & Barron, 2007).

Saturday 23 June 2012

Review Jurnal Ekonomi


                                                REVIEW  JURNAL

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTORAL TERHADAP KESEMPATAN KERJA TAMATAN SMK


1.    Tentang penelitian
a.    Nama Penulis dan tahun
     Sulistiyanti, 2010
b.    Tema penelitian, Masalah Pokok dan topik pembahasan.
·    Tema Penelitian
          Tema dalam penelitian ini adalah mengenai kesempatan kerja tamatan SMK
·    Masalah Pokok
           Masalah pengangguran selama kurun waktu 2003 s/d Februari 2009, paling banyak berpendidikan maksimum SD. Sementara itu, jumlah penganggur terdidik (terutama tamatan perguruan tinggi dan tamatan SMK) semakin meningkat dalam kurun waktu yang sama. Keadaan ini kontras dengan apa yang diharapkan oleh banyak orang bahwa semakin tinggi pendidikan yang ditamatkan, semakin tinggi harapan untuk dapat memperoleh pekerjaan. Dalam penelitian ini dibahas mengenai kesempatan kerja khususnya kesempatan kerja tamatan SMK dibandingkan dengan kesempatan kerja tamatan SMA. Selama ini jumlah murid SMA selalu lebih banyak dari pada jumlah murid SMK, namun kebijakan dari pemerintah cenderung semakin membuat rasio murid SMK terhadap murid SMA semakin meningkat. Ini didorong oleh keyakinan bahwa dunia usaha semakin membutuhkan tenaga kerja dengan spesifikasi khusus, yang dapat ditemukan pada diri lulusan SMK untuk tingkat sekolah menengah lanjutan.

Thursday 21 June 2012

Artikel Tentang BPR


SUSTAINIBILITY BISNIS BPR DI TENGAH PERSAINGAN

Kardiyem

            Bank Perkreditan Rakyat. BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersa­makan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Pada operasionalnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menganut unit banking system yaitu suatu sistem yang menyebutkan bahwa berlakunya pola operasional perbankan pada ruang lingkup tertentu saja, berdiri sendiri dan mempunyai kewenangan yang mencakup kegiatan sebatas di bank bersangkutan. BPR yang terdapat di daerah pedesaan sebagai pengganti Bank Desa, kedu­dukannya ditingkatkan ke kecamatan dan diadakan penggabungan Bank Desa yang ada dan kegiatannya diarahkan kepada layanan kebutuhan kredit kecil untuk pengusaha, pengrajin, pedagang kecil, atau kepada mereka yang tinggal dan berusaha di desa tersebut tetapi tidak atau belum menjadi anggota KUD dan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.