Di tengah hutan sendirian, kehujanan, tak tau arah jalan pulang, teman-teman sudah berlari kecang melupakan kita, mungkin itu ilustrasi untuk gambar di samping...hmmm sudah cukup menggambarkan kata "GALAU" yang lagi ngetrend saat ini belum ya? Hmmm...bisa juga digambarkan lagi di kost sendirian kemudian menemukan bak mandi yang
kotor dan dipenuhi lumut, kemudian merasa tidak nyaman dan ingin
membersihkannya—menjernihkannya....itulah mungkin gambaran galau. Namun, saat galau,
yang keruh dan perlu dibersihkan adalah kolam hati dan kolam pikiran ini.
Itulah yang membuat tidak nyaman, gelisah, khawatir, bahkan putus asa. Dalam
situasi-situasi seperti ini, mungkin perlu saat-saat sendiri: Melihat ke dalam
diri, berbicara dengan diri sendiri…apa yang kurang dan apa yang salah pada
diri. Kegalauan….masa dimana membutuhkan kasih sayang….sedang tidak mapan
karena harus bergerak maju. Saat hati sedang di bawah itulah kala hati ini
galau. Mungkin ini adalah dalam keadaan tersesat, tapi tak akan kukatakan bahwa
aku hilang dalam ketersesatan itu…aku tidak sedang hilang, aku hanya berada
ditempat yang aku belum kenal. Dan aku pun aku mengenal tempat itu ketika aku segera bangkit, segera berjalan dan kemudian berlari ketika sudah tau arah yang
menjadi tujuan dan "Say No to Galau". Salam Semangat Selalu.
Thursday 28 June 2012
Wednesday 27 June 2012
Mix-Max
Lembut Cara-Mu.
Pukul 17.00, saya keluar dari kost. Semua
perlengkapan sudah masuk ke dalam tas dan seperti biasa dengan Si Merah yang
selalu menemaniku kemana pun pergi. Kulihat sang mentari, mentari
menyinari tanpa henti dan tanpa pamrih Dan aku mulai berpikir akan satu hal.
Apakah ini yang namanya hakikat hidup ? Hakikat kita diciptakan di bumi ini
untuk saling bahu-membahu mengejar mimpi. Kulirik sang surya lagi yang mulai
beranjak menghilang dan perlahan kegelapan itu digantikan lampu. Dalam hatiku
berkata ini berrati aku bagian dari mereka yang sedang mengejar mimpi.
Sepanjang perjalanan sempat terlintas juga kata “SEANDAINYA”, wah tidak beres
ini di tengah ramainya lalu lalang kendaraan di arah Gombel-Ungaran, aku sempat berandai-andai…ya seandainya tapi seandainya
ini justru membuatku sedikit gundah. Seandainya di menjelang Magrib seperti ini
aku tak perlu keluar kost, berdiam diri kost pasti tidak akan menjumpai
kemacetan dan lain-lain. Hmmm…luruskan niat Kara, aku coba menahan kegundahan
itu. Inget pesen orang-orang yang kamu sayangi…”jangan menjadi seseorang yang
lemah, percayalah itu semua akan menguatkanmu, bersabarlah”. Efek kata2 itu
membuatku mulai memacu Si Merah cukup kencang lagi…, tiba di depan Masjid Diponegoro
Tembalang, ternyata belum ada kumandang Adzan Magrib, kuputuskan untuk
melanjutkan perjalanan lagi.
Tuesday 26 June 2012
Keep Smile (Motivation)
Let's Build Your Own Smile |
Mentari tak pernah menunda bersinar hingga esok,
meskipun ia dapati mendung menghalangi keindahan sinarnya. Begitu pula
senyuman. Jangan halangi senyuman itu jika akan tersungging di ujung bibir
hanya karena kegundahan, kegalaun, kerisauan dan kegamangan yang tak jelas asal
usulnya. Jangan engkau gantikan keceriaan diri dengan kesuraman hati yang
engkau tampakkan lewat wajah yang bermuram durja.Tetaplah berbagi dan tersenyum
layaknya mentari yang tak menunda hadirnya meski mendung menyelimuti indah
sinarnya hari ini.
Stategi BPR
STRATEGI
SUN TZU SEBAGAI WIN WIN SOLUTION BANK
SYARIAH DALAM MENARIK NASABAH
Kardiyem
Email: Kardiyem_pwdd@yahoo.com
Blog: k4124.blogspot.com/
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Potensi perbankan Syariah di
Indonesia cukup besar, Optimisme pun
masih menjadi pegangan utama pelaku bisnis syari’ah di tengah persaingan bisnis
perbankan yang semakin ketat. Perkembangan bank syari’ah dari
tahun ke tahun menunjukkan hasil
yang menggembirakan antara lain ditandai antusiasme masyarakat melakukan
investasi dan pengoperasian perusahaan perbankan syari’ah yang terus
bertambah. Selama 5 tahun
terakhir, rata-rata pertumbuhan total aset perbankan syariah mencapai 33% per
tahun. Sampai dengan akhir Oktober 2010, total aset perbankan syariah telah
mencapai Rp.86 triliun. Secara kelembagaan, saat ini jumlah bank syariah telah
mencapai 11 BUS, 23 UUS, dan 146 BPRS dengan jaringan kantor sebanyak 1.625
kantor pada akhir September 2010. Secara geografis, sebaran jaringan kantor
perbankan syariah saat ini telah menjangkau masyarakat dilebih dari 89
kabupaten/kota di 33 propinsi. Untuk mempertahan eksistensi daripada bank, maka
tuntutan kinerja menjadi syarat utama. Proses perubahan yang serba cepat ditandai kejutan-kejutan strategis
dan perkembangan yang cepat dari ancaman (threat) dan kesempatan (opportunity)
menuntut perbankan syari’ah bisa tetap survive dan
berkembang. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan
sejumlah formulasi strategi melalui pendekatan yang memberikan penekanan pada
upaya prediksi lingkungan yang dinamis serta pertimbangan-pertimbangan
eksternal dalam merumuskan dan mengimplementasikan rencana organisasi atau
perusahaan.
Sunday 24 June 2012
Review Jurnal SIM
MANAGEMENT INFORMATION
SYSTEMS AND STRATEGIC PERFORMANCES: THE ROLE OF TOP TEAM COMPOSITION
International Journal of Information Management
journal homepage: www.elsevier.com/locate/ijinfomgt
1.
PENDAHULUAN
Sistem informasi manajemen, karakteristik informasi,
kinerja strategis manajemen puncak. Peningkatan kompetisi di
sektor swasta dan publik mendorong organisasi untuk lebih efisiensi , meningkatkan kualitas dan lebih
fleksibilitas dalam hal layanan (Kaul,
1997). Kondisi ini
membebankan
kebutuhan
tambahan terhadap
kemampuan pemrosesan informasi organisasi. Dalam usaha
untuk mencapai tujuan strategis, organisasi mengadopsi lebih canggih dan
komprehensif Sistem Informasi Manajemen (Choe, 1996;
Ghorab, 1997). Hal
ini menyediakan
manajer puncak dengan berbagai komprehensif dan luas dari informasi
tentang berbagai dimensi dari operasi perusahaan (Choe, 1996,
2004), memfasilitasi pengambilan keputusan dan prestasi kinerja (Kaplan & Norton, 1996; Kim &
Lee, 1986). Dalam
organisasi organisas
terdapat perbedaab dalam mencapai kinerja strategis yang sukses. Makalah ini
membahas hubungan
antara system informasi manajemen yang canggih dan
tim manajemen puncak (TMT), sebagai himpunan manajer bertanggung jawab untuk manajemen
strategi
dan kinerja organisasi. Literatur
manajemen telah
mengakui bahwa TMT dengan karakteristik demografis yang berbeda (Misalnya usia,
jabatan, pengalaman dan pendidikan) umumnya diharapkan untuk mengumpulkan
informasi yang beragam dan menampilkan kualitas keputusan yang tinggi (Carpenter, Geletkanycz, & Sanders,
2004; Finkelstein & Hambrick, 1996). Literatur
manajemen dan informasi telah mengakui secara implicit penggunaan informasi oleh manajer, dan
pertanyaanyang tersisa adalah bagaimana (secara eksplisit) manajer puncak yang
berbeda menggunakan
Sistem Informasi Manajemen untuk manajemen strategis (Lin, 2006;
Hagan, Watson & Barron, 2007).
Saturday 23 June 2012
Review Jurnal Ekonomi
REVIEW JURNAL
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTORAL TERHADAP KESEMPATAN
KERJA TAMATAN SMK
1. Tentang penelitian
a. Nama Penulis dan tahun
Sulistiyanti, 2010
b. Tema
penelitian, Masalah Pokok dan topik pembahasan.
·
Tema
Penelitian
Tema dalam penelitian ini adalah
mengenai kesempatan kerja tamatan SMK
·
Masalah
Pokok
Masalah pengangguran selama kurun waktu 2003
s/d Februari 2009, paling banyak berpendidikan maksimum SD. Sementara itu,
jumlah penganggur terdidik (terutama tamatan perguruan tinggi dan tamatan SMK)
semakin meningkat dalam kurun waktu yang sama. Keadaan ini kontras dengan apa
yang diharapkan oleh banyak orang bahwa semakin tinggi pendidikan yang
ditamatkan, semakin tinggi harapan untuk dapat memperoleh pekerjaan. Dalam
penelitian ini dibahas mengenai kesempatan kerja khususnya kesempatan kerja
tamatan SMK dibandingkan dengan kesempatan kerja tamatan SMA. Selama ini jumlah
murid SMA selalu lebih banyak dari pada jumlah murid SMK, namun kebijakan dari
pemerintah cenderung semakin membuat rasio murid SMK terhadap murid SMA semakin
meningkat. Ini didorong oleh keyakinan bahwa dunia usaha semakin membutuhkan
tenaga kerja dengan spesifikasi khusus, yang dapat ditemukan pada diri lulusan
SMK untuk tingkat sekolah menengah lanjutan.
Thursday 21 June 2012
Artikel Tentang BPR
SUSTAINIBILITY BISNIS BPR DI
TENGAH PERSAINGAN
Kardiyem
Email: Kardiyem_pwdd@yahoo.com
Bank
Perkreditan Rakyat. BPR
adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan
menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Pada
operasionalnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menganut unit banking system yaitu suatu sistem
yang menyebutkan bahwa berlakunya pola operasional perbankan pada ruang lingkup
tertentu saja, berdiri sendiri dan mempunyai kewenangan yang mencakup kegiatan
sebatas di bank bersangkutan. BPR yang terdapat di daerah pedesaan sebagai
pengganti Bank Desa, kedudukannya ditingkatkan ke kecamatan dan diadakan
penggabungan Bank Desa yang ada dan
kegiatannya diarahkan kepada layanan kebutuhan kredit kecil untuk
pengusaha, pengrajin, pedagang kecil, atau kepada mereka yang tinggal dan
berusaha di desa tersebut tetapi tidak atau belum menjadi anggota KUD dan
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan,
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)