Tuesday 9 April 2013

Aktiva Tetap Berwujud


AKTIVA TETAP BERWUJUD
Pengertian
AKTIVA TETAP BERWUJUD adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relative permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah permanen menunjukkan sifat di mana aktiva yag bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama. Untuk tujuan akuntansi, jangka watu penggunaan ini dibatasi dengan “lebih dari satu periode akuntansi”.
Aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dapat mempunyai macam-macam bentuk. Untuk tujuan akuntansi, aktiva tetap berwujud dikelompokkan menjadi:
a.     Aktiva tetap yang umurnya tiak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
b.     Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias diganti dengan aktiva sejenis, misalnya bangunan, mesin-mesin, alat-alat mebel, kendaraan dan lain-lain.
c.     Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaanya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti tambang, hutan dan lain-lain.

Catatan:
Aktiva tetap pewujud yang dimiliki tapi tidak dipergunakan untuk operasi perusahaan, misalnta tanah untuk tujuan ekspansi atau investasi tidak dikelompokkan dalam aktiva tetap berwujud akan tetapi dikelompokkan ke dalam “investasi jangka panjang atau aktiva lain-lain”.
Pengeluaran Modal dan Pendapatan
Perlakun akuntansi terhadap pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan dan penggunaan aktiva tetap dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Pengeluaran modal (Capital Expenditures), adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran-pengeluaran seperti ini dicatat dalam rekening aktiva (dikapitalisasi).
  2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures), adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Oleh karena itu pengeluaran seperti ini dicatat dalm rekening biaya.
Harga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap lazimnya dicatat sejumlah harga perolehannya. Yang dimaksud harga perolehan adalah jumlah uang yang dikelurakan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva tetap, sampai aktiva tetap yang bersangkutan siap dioperasikan. Dengan demikian sehubungan dengan proses perolehannya, harga perolehan aktiva tetap ditetapkan sebagai berikut:

  1. Aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
Harga perolehan diperolehan ditetapkan berdasarkan harga beli ditambah dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan usaha mendapatkan aktiva tetap yang bersangkutan pada tempat dan kondisi yang siap dipergunakan, seperti PPN, biaya pengangkutan, bea masuk, biaya pemasangan, biaya percobaan dan lain-lain.

  1. Aktiva tetap yang dibangun sendiri
Harga perolehan ditetapkan berdasarkan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aktiva tetap yang bersangkutan, hingga siap dipergunakan. Dengan demikian meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya-biaya tak langsung (overhead).

  1. Aktiva tetap yang diperoleh melalui pertukaran non kas
Harga perolehan ditetapkan atas dasar harga pasar aktiva yang diserahkan atau harga pasar aktiva yang diterima, tergantung harga mana yang dianggap wajar.

  1. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan
Harga perolehan ditetapkan atas dasar harga pasar aktiva yang diterima atau harga taksiran yang wajar.

  1. Aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan
Harga perolehan masing-masing aktiva ditentukan atas dasar alokasi harga perolehan gabungan dengan perbandingan yang wajar.