Saturday 16 November 2013

Rekening



REKENING
A. PENGERTIAN
Rekening adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya.
Tujuan pemakaian rekening adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Jumlah rekening yang perlu diadakan dalam pembukuan suatu perusahaan tergantung kepada kebutuhan. Kumpulan rekening yang digunakan dalam pembukuan suatu perusahaan disebut Buku Besar atau General Ledger.
B. PENGGOLONGAN REKENING
Rekening dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Rekening-Rekening Neraca (Rekening Riil/ Permanen), yaitu rekening-rekening aktiva, hutang dan modal.
2. Rekening-Rekening Laba Rugi (Rekening Nominal/ Temporer), yaitu rekening-rekening pendapatan, biaya dan prive.
C. BAGAN REKENING
NO.
KEL. DASAR
KEL. TERJABAR
RUPA-RUPA REKENING
1.
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas



Surat-Surat Berharga



Piutang Usaha



Piutang Wesel



Persediaan



Pos Transitoris Aktif



Pos Antisipasi Aktif


INVESTASI JK PJG
Investasi Pada Saham



Investasi Pada Obligasi


AKT TETAP BERWUJUD
Tanah



Bangunan



Mesin-Mesin



Kendaraan



Alat-Alat Perkantoran


AKT TETAP TDK BERWUJUD
Goodwill



Hak Paten



Merk Dagang




NO.
KEL. DASAR
KEL. TERJABAR
RUPA-RUPA REKENING


AKTIVA LAIN-LAIN
Gedung Dalam Pembangunan



Mesin Yang Tidak Digunakan




2.
HUTANG
HUTANG LANCAR
Hutang Usaha



Hutang Bank



Hutang Pajak



Pos Transitoris Pasif



Pos Antisipasi Pasif


HUTANG JGK PANJANG
Hutang Hipotik



Hutang Obligasi



Hutang Bank Jangka Panjang




3.
PENDAPATAN
PENDAPATAN USAHA
Penjualan



Pendapatan Jasa


PENDAP. DI LUAR USAHA
Pendapatan Bunga



Pendapatan Dividen




4.
BIAYA
BIAYA USAHA
Harga Pokok Penjualan



Biaya Administrasi



Biaya Penjualan


BIAYA DI LUAR USAHA
Biaya Bunga




5.
MODAL
MODAL DISETOR
Modal Pemilik



Modal Saham Biasa



Agio Modal Saham Biasa


LABA DITAHAN
Laba Ditahan




6.
PRIVE
PRIVE
Prive





Tuesday 9 April 2013

Aktiva Tetap Berwujud


AKTIVA TETAP BERWUJUD
Pengertian
AKTIVA TETAP BERWUJUD adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relative permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah permanen menunjukkan sifat di mana aktiva yag bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama. Untuk tujuan akuntansi, jangka watu penggunaan ini dibatasi dengan “lebih dari satu periode akuntansi”.
Aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dapat mempunyai macam-macam bentuk. Untuk tujuan akuntansi, aktiva tetap berwujud dikelompokkan menjadi:
a.     Aktiva tetap yang umurnya tiak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
b.     Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias diganti dengan aktiva sejenis, misalnya bangunan, mesin-mesin, alat-alat mebel, kendaraan dan lain-lain.
c.     Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaanya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti tambang, hutan dan lain-lain.

Catatan:
Aktiva tetap pewujud yang dimiliki tapi tidak dipergunakan untuk operasi perusahaan, misalnta tanah untuk tujuan ekspansi atau investasi tidak dikelompokkan dalam aktiva tetap berwujud akan tetapi dikelompokkan ke dalam “investasi jangka panjang atau aktiva lain-lain”.
Pengeluaran Modal dan Pendapatan
Perlakun akuntansi terhadap pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan dan penggunaan aktiva tetap dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Pengeluaran modal (Capital Expenditures), adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran-pengeluaran seperti ini dicatat dalam rekening aktiva (dikapitalisasi).
  2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures), adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Oleh karena itu pengeluaran seperti ini dicatat dalm rekening biaya.
Harga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap lazimnya dicatat sejumlah harga perolehannya. Yang dimaksud harga perolehan adalah jumlah uang yang dikelurakan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva tetap, sampai aktiva tetap yang bersangkutan siap dioperasikan. Dengan demikian sehubungan dengan proses perolehannya, harga perolehan aktiva tetap ditetapkan sebagai berikut:

  1. Aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
Harga perolehan diperolehan ditetapkan berdasarkan harga beli ditambah dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan usaha mendapatkan aktiva tetap yang bersangkutan pada tempat dan kondisi yang siap dipergunakan, seperti PPN, biaya pengangkutan, bea masuk, biaya pemasangan, biaya percobaan dan lain-lain.

  1. Aktiva tetap yang dibangun sendiri
Harga perolehan ditetapkan berdasarkan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aktiva tetap yang bersangkutan, hingga siap dipergunakan. Dengan demikian meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya-biaya tak langsung (overhead).

  1. Aktiva tetap yang diperoleh melalui pertukaran non kas
Harga perolehan ditetapkan atas dasar harga pasar aktiva yang diserahkan atau harga pasar aktiva yang diterima, tergantung harga mana yang dianggap wajar.

  1. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan
Harga perolehan ditetapkan atas dasar harga pasar aktiva yang diterima atau harga taksiran yang wajar.

  1. Aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan
Harga perolehan masing-masing aktiva ditentukan atas dasar alokasi harga perolehan gabungan dengan perbandingan yang wajar.