Monday 23 July 2012

Ringkasan Konsep Dasar Akuntansi

Konsep Dasar Akuntansi terdiri dari :
  • Entity Theory (Teori Kesatuan Usaha)
Perusahaan merupakan suatu entitas (kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri diluar entitas lain.
  • Going Concern (Berkesinambungan)
 Pendirian perusahaan diasumsikan tidak untuk satu periode saja melainkan secara terus-menerus dan berkesinambungan.
  • Accounting Period (Periode Akuntansi)
 Kegiatan perusahaan dipisahkan dalam periode-periode tertentu, pada umumnya periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu tahun.
  • Objective (Objektif)
 Bahwa semua pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.
  • Monetary Measurement Unit (Pengukuran Dalam Satuan Uang)
Seluruh informasi utama dalam laporan keuangan diukur dengan satuan ukuran uang.
  • Historical Cost (Harga Pertukaran)
Aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan atau nilai belinya karena lebih objektif dan mudah untuk pelaporannya.
  • Matching Cost Against Revenue (Penandingan Beban Dengan Pendapatan)
Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama.
  • Consistent (Konsisten)
Dalam penerapan metode pencatatan harus tetap, tidak bisa berubah-ubah sewaktu-waktu.
  • Konservatif
Dalam akuntansi kita dituntut untuk menerapkan prinsip kehati-hatian, misalnya seperti pendapat yang belum diterima tidak boleh dicatat, sebaliknya jika terdapat biaya yang belum tentu dikeluarkan harus tetap dicatat, contohnya adalah Cadangan Kerugian Piutang.


  • Materialitas
Dalam akuntansi ada nominal-nominal yang dapat diabaikan, namun tidak selamanya dapat diabaikan, seperti angka-angka dibelakang koma.
  • Transparan
Dalam penyajian laporan keuangan harus jelas sehingga tidak ada keraguan dalam penggunaannya.
  • Realisasi
 Akuntansi merealisasikan segala transaksi dalam bentuk laporan keuangan.

No comments:

Post a Comment